Jumat, 24 Juni 2011

The Dead Clock


Ide nyeleneh rada buat takut, mungkin selama ini banyak situs penyedia ramalan ramalan mulai dari jodoh,primbom, bintang rezeki pokoknya yang manis manis deh..nih ada juga situs antagonis peramal usia kehidupan disini kita tahu kapan meninggal dunia namanya "The Dead clock", serem tidak..?? Cuma buat koreksi dan tetep anggap cuma permainan, yang penting yang jelek yang sering kita buat tiap hari kurangi dan perbanyak berbuat amal.

Disini kamu tinggal masukkan nama, umur, berat badan, tinggi badan , merokok atau tidak, darisitu nanti kamu bisa tahu berapa lama akan hidup di dunia ini dengan hitungan mundur per detik, Tak perlu takut dengan kematian karena Umur Rezeki Jodoh Itulah 3 rahasia sang Pencipta
yang tidak pernah diketahui mahluknya jadi gak usah percaya ramalan.

Masih berani silahkan ke link ini :
http://www.deathclock.com

Rabu, 30 Maret 2011

Pernikahan dibuat Tuhan untuk menjadikan dirimu lebih baik bukan sebaliknya



Bertahun-tahun yang lalu, saya berdoa kepada Tuhan untuk memberikan saya pasangan, “Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak memintanya”, Tuhan menjawab.

Tidak hanya saya meminta kepada Tuhan,seraya menjelaskan kriteria pasangan yang saya inginkan. Saya menginginkan pasangan yang baik hati,lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian. Saya bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini saya impikan.

Sejalan dengan berlalunya waktu, saya menambahkan daftar kriteria yang saya inginkan dalam pasangan saya. Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hati saya, “HambaKu, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan.”

Saya bertanya, “Mengapa Tuhan?” dan Ia! menjawab, “Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah Adil . Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar.”

Aku bertanya lagi, “Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang aku pinta dariMu?”

Jawab Tuhan, “Aku akan menjelaskan kepadamu. Adalah suatu ketidakadilan dan ketidakbenaran bagiKu untuk memenuhi keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau.

Tidaklah adil bagiKu untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar; atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam; atau seseorang yang mudah mengampuni, tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam; seseorang yang sensitif, namun engkau sendiri tidak…”

Kemudian Ia berkata kepada saya, “Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semua itu. Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri didalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu.

Pernikahan adalah seperti sekolah, suatu pendidikan jangka panjang. Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid. Aku tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna. Aku memberikanmu seseorang yang dapat bertumbuh bersamamu”.


Teruntuk: yang baru saja menikah, yang sudah menikah, yang akan menikah dan yang sedang mencari, khususnya yang sedang mencari.

J I K A

Jika kamu memancing ikan, setelah ikan itu terikat di mata kail, hendaklah kamu mengambil Ikan itu. Janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu saja. Karena ia akan sakit oleh bisanya ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.

Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang, setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya. Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja. Karena ia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingat kembali.

Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya. Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya Begitu istimewa. Anggaplah ia manusia biasa.
Apabila sekali ia melakukan kesalahan bukan mudah bagi kamu untuk menerimanya. Akhirnya kamu kecewa dan meninggalkannya. sedangkan jika kamu memaafkannya boleh jadi hubungan kamu akan terus hingga ke akhirnya.

Jika kamu telah memiliki sepiring nasi yang pasti baik untuk dirimu. Mengenyangkan. Berkhasiat. Mengapa kamu berpaling, coba mencari makanan yang lain. Terlalu ingin mengejar kelezatan. Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak bisa memakannya. kamu akan menyesal.

Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan yang membawa kebaikan kepada dirimu. Menyayangimu. Mengasihimu. Mengapa kamu berpaling, mencoba membandingkannya dengan yang lain. Terlalu mengejar kesempurnaan. Kelak, kamu akan kehilangannya; apabila dia menjadi milik orang lain kamu juga akan menyesal dikemudian hari.

Hanya Doa yang dapat lawan Takdir



Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan, "Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup. Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!

"Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang." kata si pengusaha ini dengan yakinnya.

Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, "Apakah besok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit."

Dengan lembut si Malaikat berkata, ‘Anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu."

Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat ksembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka."

Kata Malaikat, ‘Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? Itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu’. Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00subuh, "Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik!

Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah. Hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri. "Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat."

Melihat peristiwa itu, tanpa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini bahwa dia bukanlah suami yang baik. Dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya. Malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini, penyesalan yang luar biasa. Tapi waktunya sudah terlambat! Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang!

Dengan setengah bergumam dia bertanya, "Apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa untukku?"

Jawab si Malaikat, "Ada beberapa yang berdoa buatmu. Tapi mereka tidak Tulus. Bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini. Itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik. Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah".

Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia. Tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaga dirinya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, "Anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu! Kau tidak jadi meninggal, karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00."

Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.

Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan. "Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri."

"Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu."

Doa sangat besar kuasanya. Tak jarang kita malas. Tidak punya waktu. Tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain. Ketika kita mengingat seorang sahabat lama/ keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia. Mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang mengasihi dia.

Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi. Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain, Sebaliknya perbanyaklah berdoa buat orang lain.

Terima kasih

Karena pahlawan sejati, bukan dilihat dari kekuatan phisiknya, tetapi dari kekuatan hatinya. Katakan ini dengan pelan, "Ya TUHAN saya mencintai-MU dan membutuhkan-MU, datang dan terangilah hati kami sekarang…!!!"

Benda Yang Tidak kita bawa setelah Mati.



Ketika lahir, kita tidak membawanya ke dunia ini; dan ketika meninggal pun, kita tidak bisa membawanya pergi.

Arti dan makna peribahasa ini ingin menasihati, menyadarkan kita agar tidak hanya fokus kepada uang dan kekayaan semata, apalagi menganggapnya sebagai segala-galanya. Dengan demikian ketika kita kehilangan uang, harta benda, tidak akan terkungkung dalam kesedihan dan penderitaan. Karena ketika lahir, kita tidak membawanya ke dunia ini, maka apa pun yang bisa kita capai dan peroleh pada waktu yang lalu, pasti bisa didapatkan kembali pada saat ini maupun pada masa-masa yang akan datang.

Kita mesti menyadari masih ada kekayaan lain yang lebih berharga, lebih bernilai dan lebih permanen yang justru bisa digunakan untuk mencari uang itu sendiri, seperti kesehatan, keahlian, dan semangat.

Cerita:

Alkisah seorang pria setengah baya yang mengalami stress berat dan hampir bunuh diri karena bisnisnya gagal dan semua tabungannya ludes.

Lalu, ia dibawa ke ahli phisikolog. Dengan mulut komat-kamit, ia berkata, “Saya telah habis…… saya telah habis…. dan habislah saya………”

Seperti orang yang bengong, kehilangan akal, namun ia masih sempat mengeluh.

“Semua yang saya rintis dari awal, lenyap seketika. Uang bermiliar-miliar yang saya kumpulkan menguap bagaikan gas. Tidak ada artinya hidup ini lagi ….. saya benar-benar sudah habis …benar-benar habis…. dan habislah saya.”

Setelah itu, ia tertunduk lesu. Air matanya seakan-akan tak tertahankan dan mulai membasahi kedua pipinya. Dari raut mukanya terlihat kesedihan yang amat mendalam.

Lalu dengan tenang, sang phisikolog yang dari tadi sengaja memberikan kesempatan kepada pria itu untuk mengeluarkan segala unek-uneknya, lalu bertanya, “Apakah kamu masih bisa melihat?”

“Bisa.”

“Apakah tangan dan kaki kamu masih bisa digerakkan?”

“Bisa.”

“Apakah otak kamu masih bisa berpikir?”

“Bisa.”

“Kalau begitu, kamu belum habis, masih tersisa begitu banyak aset-aset produktif.”

Dengan bahasa mandarin yang fasih, Phisikolog tersebut berkata,

Lalu ia bertanya kepada pemuda yang mulai menyadari kekeliruannya itu, “Ketika kamu dilahirkan, apakah sudah mempunyai uang?”

“Tidak”

“Apakah kamu akan membawa uang ini ke liang kubur?”

“Tidak”

“Jadi tidak ada yang habis……”, lanjut Phisikolog tersebut menyakinkan.

Oleh sebab itu jangalah terlalu bersedih bila gagal atau kehilangan jabatan, posisi, uang atau harta benda.
Berjuang kembali dengan semangat dan keyakinan seperti dulu!
“Kesuksesan pasti bisa diraih kembali”

Salam sukses untuk Anda.