Perkembangan teknologi saat ini berdampak pada "ledakan informasi"Perusahaan dihadapkan pada situasi dimana data yang harus dikelola, disimpan, dan diamankan ternyata jauh lebih besar dari kapasitas yang tersedia, hal ini dipaparkan Dr.Patrick Chan,Chief Technology Advisor IDC Asia Pasific.
Berdasarkan survei atas 500 Chief information Officer dari perusahaan di Asia Pasifik, terungkap bahwa akselerasi jumlah informasi kini menjadi hal yang sangat serius,Penambahan infrastruktur secara fisik saja tidak akan mampu mengatasi masalah penyimpanan, belum lagi masalah security dan recovery untuk data-data tersebut, untuk itu diperlukan sebuah pendekatan baru dengan perencanaan yang matang.
Melihat tren ini,EMC menawarkan solusi virtualisasi dan automatisasi, Solusi vitualisasi yang dikembangkan dan VMWare menjanjikan kemudahan pengelolaan dan efisiensi, dari sisi keamanan data, EMC mengedapankan produk RSA sebagai salah satu pepimpin pasar melalui Holistic information Risk Management, sementara itu untuk kehandalan data, produk De-Duplication mampu menyederhanakan proses replikasi data.
Dengan mengunakan kombinasi produk yang tepat, korporasi bisa menghemat investasi server dan biaya energi dengan tetap mendapatkan performa yang optimum, penggunaan virtualisasi ini mampu memanfaatkan sistem yang ada dengan lebih dinamis, administrator bisa mengalokasikan resource sesuai dengan prioritas kebutuhan dari waktu ke waktu. ini tentu bertolak belakang dengan pengunaan server fisik yang fungsinya terdedikasi untuk satu pekerja saja.
Par Botes dari EMC menambahkan bahwa data korporasi bertambah sebesar 30 persen, sementara data pribadi rata-rata 60 persen, sedangkan email akan berlipat 100 persen setiap tahunnya, sangat besar bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar