Selasa, 17 Februari 2009

Buat di baca dan Renungan



Kita perlu secara jujur mengakui kalau kita sering terjebak dalam 
anggapan bahwa; proses belajar itu sudah menjadi masa lalu. "Aduh, 
aku sudah tidak muda lagi untuk belajar," begitu sering kita bilang.
Atau, "Pekerjaanku lagi numpuk nih; gak sempat lagi untuk belajar." 
Dan masih banyak hal serupa itu merasuki alam bawah sadar kita. 
Sehingga berhentilah kita dari proses belajar itu. Tetapi, benarkah 
wajib belajar itu hanya berlaku untuk anak-anak sekolahan? Dan 
benarkah orang-orang dewasa seperti kita tidak perlu lagi untuk 
menjalani semua itu?

Saya dibesarkan didaerah pertanian. Setiap hari, saya pergi ke kebun 
untuk membantu Ayah menanam beragam macam sayuran. Dan setiap hari 
pula saya menyaksikan tanaman itu tumbuh mulai dari sebutir biji
kecil, kemudian menggeliat dari dalamnya tunas berupa daun mungil 
yang lucu. Keesokan harinya daun lembut itu semakin membesar, lalu 
keluarlah batang. Setelah itu, dia kembali berkembang sehingga 
lengkaplah dia menjadi sebatang pohon yang kokoh, lagi rindang.

Pernahkah anda merenungkan, mengapa tanaman disebut 
sebagai 'tumbuhan'? Ternyata, tanaman itu mempunyai karakter unik 
yang kemungkinan tidak dimiliki oleh mahluk lain. Anda tentu tahu 
bahwa tanaman memiliki kemauan untuk terus tumbuh. Cobalah 
perhatikan, bahkan pada batang pohon yang sudah tua pun, selalu saja 
muncul paling tidak satu tunas kecil. Malah tak jarang tunas-tunas
itu bermunculan pada sisa-sisa pohon yang sudah ditebang, bukan? Itu 
merupakan salah satu bukti bahwa tanaman memiliki karakter kuat untuk 
terus bertumbuh. Dan itulah pula sebabnya, mengapa dia disebut 
sebagai 'tumbuhan'. 

Pertanda apakah gerangan ini bagi kita? Ini adalah pertanda bahwa 
kita pun mesti memiliki karakter seperti itu. Kita mesti memiliki 
keinginan untuk terus bertumbuh. Tentu tidak dengan cara menumbuhkan 
organ-organ tubuh kita terus menerus, melainkan untuk memperkuat dan 
memperindah karakter hidup kita. Menambah ilmu pengetahuan kita. Dan 
meningkatkan kemampuan-kemampuan teknis kita. Itulah sebabnya, 
mengapa orang-orang bijak tidak pernah berhenti untuk meningkatkan 
diri. Karena, mereka memahami bahwa; belajar itu dimulai dari rahim 
Ibunda, hingga kita singgah dipemakaman kelak.

Banyak orang yang berhenti belajar, terutama ketika mereka merasa 
sudah berhasil meraih posisi yang diinginkannya. Contohnya, ketika 
seseorang dipromosi untuk menduduki jabatan tinggi, dia mengira bahwa 
semuanya sudah diraih. Jadi, tak penting lagi untuk belajar tentang 
itu dan ini. Padahal, hari gini, bahkan banyak Direktur yang 
diberhentikan. Jika anda mengikuti perkembangan krisis global yang 
tengah terjadi saat ini, anda akan percaya kepada apa yang saya 
katakan ini. Berapa banyak sudah CEO yang dipecat? Berapa ribu 
Direktur yang sudah diretur? Ditambah dengan puluhan ribu Manager. 
Dan ratusan ribu karyawan ditingkat lainnya. Bahkan, dalam World 
Economic Forum bulan lalu terungkap bahwa tahun di 2009 ini 
diperkirakan akan terjadi PHK terhadap sekitar 50,000,000 (lima puluh 
juta) pekerja. Sedangkan Indonesia diperkirakan akan 
kebagian 'jatah' sekitar 650,000 orang yang bakal kehilangan 
pekerjaan.

Artinya apa? Artinya, ini bukan saat yang tepat bagi kita untuk 
berhenti bertumbuh. 'Sekalipun saat ini saya telah menduduki jabatan 
yang tinggi?' Ya. Sekalipun saat ini Anda telah menduduki jabatan 
yang tinggi. Karena, kalau Anda berhenti bertumbuh; tidak ada jaminan 
bahwa anda akan dipertahankan. Jadi, tidak ada pilihan lain; apakah 
kita sudah berhasil menapaki jenjang karir yang tinggi atau baru saja 
memulai, kita mesti terus tumbuh dan meningkatkan diri.

Bagaimana seandainya sekalipun saya sudah belajar terus tapi ternyata 
kena PHK juga? Mengapa mesti pusing dengan itu? Justru Anda 
beruntung, karena sebelum PHK terjadi, anda sudah belajar tentang 
banyak hal. Sehingga, anda memiliki begitu banyak kemampuan yang 
dapat diandalkan. Oleh karena itu, sekalipun hal yang tidak 
diharapkan itu terjadi juga pada anda; anda masih bisa mengandalkan 
kemampuan diri. Ketika orang lain pusing gara-gara kena PHK. Tidak 
tahu apa yang akan dilakukan setelah itu. Bingung, frustrasi, dan 
sedih; Anda sebaliknya. Tenang saja, karena ada banyak hal yang bisa 
anda lakukan dari hasil mengembangkan diri selama ini. Sebab, proses 
belajar yang tiada henti akan membantu anda menjalani hidup ini. 
Meskipun roda kehidupan kita tengah berada dibagian paling bawah 
proses perputarannya. Toh nanti juga akan kembali beranja naik.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar